Dibangun mulai September 2009, sirkuit sepanjang 5,615 kilometer membutuhkan waktu 13 bulan sampai selesai pengerjaan. Hermann Tilke yang menjadi perancang layoutnya. Biaya dari pembangunan itu membutuhkan biaya 250 milar won atau saat itu setara 264 juta dollar AS.
Balapan jet darat di Korsel tak bertahan lama. Cuma berlangsung selama empat tahun, yakni sedari 2010 hingga 2013,
Sisa-sisa balapan masih tertinggal di pit. Nama-nama pebalap ada di atas pintunya. Jenson Button membalap untuk McLaren. Sementara Romain Grosjean masih berpasangan dengan Kimmi Raikonen.
Kritik utama untuk KIC mengenai fasilitas pendukung balapan yang minim seperti hotel. Tapi, memang tak dipungkiri bahwa adanya gelaran ajang motorsport 'menghidupkan' Yeongam, kota di selatan Korsel.
Hunian hotel penuh. Sama halnya dengan restoran dan akomodasi lainnya di sekitar sirkuit.
Meski sudah ditinggal F1, KIC masih bergeliat. Ada banyak ajang balap lokal yang dihelat, juga balapan regional seperti Blancpain GT World Challenge Asia 2019.
Baca juga: FIA Revisi Jadwal F1 2015, Coret GP Korea |
Dua pebalap Indonesia di tim T2 Motorsports, Rio Haryanto dan David Tjipto, ambil bagian dalam ajang Blancpain GT World Challenge Asia 2019.
Dengan mobil Ferrari 488 GT3, Rio-David akan beradu cepat di seri kelima seri ajang Blancpain GT World Challenge Asia 2019. Kalau soal sirkuit, Rio memberi penilaian yang cukup bagus. Syaratnya, harus bisa segera adaptasi.
"Sirkuitnya sangat technical, banyak hard breaking corner, juga di sektor 2 dan 3, banyak tikungan yang sangat technical," kata Rio kepada detikSport.
Blancpain GT World Challenge Asia 2019 mulai sesi latihan bebas, Jumat (2/8/2019). Balapan digelar 3-4 Agustus. Ajang ini 'menghidupkan' Korea International Circuit akhir pekan ini.
Simak Video "Selamat! Julie Estelle Lahirkan Anak Pertama"
[Gambas:Video 20detik]
(cas/mrp)